Monday 23 February 2015

Produksi dan Pengendalian Mutu dalam Bisnis

Assalamualaikum Wr Wb


bisnis
Produksi dan Pengendalian Mutu dalam bisnis, dalam sebuah bisnis memang harus ada yang namanya proses produksi terutama jika bisnis tersebut menghasilkan sebuah product berupa barang. selain itu pengendalian dan pengawasan mutu juga sangat penting bagi sebuah bisnis. sejatinya ini merupakan tugas kuliah saya dalam mata kuliah sistem fungsional bisnis. dari pada hanya tersimpan di laptop mungkin lebih baik saya share disini, siapa tahu dapat bermanfaat, hehe. oke langsung saja baca produksi dan pengendalian mutu dalam bisnis ini. sumber referensi saya adalah buku dari jeff madura yang berjudu pengantar bisnis kalau tidak salah. oke selamat membaca. mungkin anda juga dapat membaca etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial untuk menambah wawasan anda tentang bisnis.

PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU DALAM BISNIS


Pengertian dan Proses Produksi
            Proses dalam hal ini dapat diartikan suatu cara/metode/teknik yang digunakan untuk menjalankan produksi. Sedangkan produksi adalah kegiatan yang berguna untuk menciptakan dan menambah nilai kegunaan(utility) barang dan jasa. Maka dapat disimpulkan bahwa Proses Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Jenis-Jenis Proses Produksi

            Jenis-jenis produksi sangat banyak sekali bila ditinjau dari berbagai segi. Menurut Ahyari (2002), Mengatakan Proses produksi dari segi wujudnya dapat dibagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa administrasi.
            Untuk menentukan Tipe produksi yang akan digunakan dapat didasarkan berdasarkan beberapa faktor, diantaranya :
- Volume atau jumlah produk yang dihasilkan
-   kualitas produk yang disyaratkan
-   perlatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.
macam-macam jenis tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit,2002) :

1.      Proses produksi terus menerus (Continues Processes)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
2.      Proses produksi terputus-putus (Intermettent processes)
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
3.      Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh. mungkin saat ini tipe proses ini yang sangat popular di industri perusahaan.

SUMBER DAYA YANG DIPAKAI DALAM PRODUKSI

            Diatas sudah dibahas bahwa setiap perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa pasti memerlukan proses produksi atau serangkaian tugas dimana sumber daya digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa itu.
            Sumber daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi ialah sumber daya manusia (Karyawan), bahan baku, dan sumber daya lainnya seperti gedung, mesin dan perlengkapan. Perusahaan yang menghasilkan produk cenderung lebih banyak membutuhkan sumber daya bahan baku untuk proses produksinya. Sedangkan perusahaan yang menghasilkan jasa (seperti perushaan internet), mereka lebih banyak karyawan dan teknologi informasinya.

         Sumber Daya Manusia
Perusahaan harus bisa mengidentifikasi tipe karyawan yang akan dipekerjakan pada proses produksi. Setiap perusahaan pasti butuh pekerja/karyawan yang terampil dan yang kurang terampil. perbedaan keterampilan tersebut akan berefek pada bagian pekerjaan yang akan dilakukan. pekerja terampil dipakai untuk jenis produksi tertentu dan pekerja kurang terampil dipakai di tempat produksi lain. Dengan memperhatikan keterampilan tersebtu perusahaan bisa menghemat biaya untuk Sumber Daya Manusia. Mengapa? Karena biaya operasi yang dikeluarkan untuk menggaji SDM tergantung pada jumlah dan keterampilan SDM tersebut.
Peran Sumber Daya Manusia sangat vital sekali pada proses produksi. sebuah perusahaan internet yang menyediakan jasa akan jauh lebih membutuhkan SDM yang banyak untuk proses produksinya dari pada perusahaan roti.

         Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi akan diubah oleh Sumber daya perusahaan menjadi bahan akhir yang sudah siap jadi. sebuah perusahaan ban akan membutuhkan karet untuk proses produksinya, begitupun perusahaan pakaian, mereka membutuhkan benang untuk dijadikan bahan baku. jadi jenis perusahaan manufaktur sangat tergantung pada banyaknya bahan baku yang disediakan.

         Sumber Daya Lainnya
Selain SDM dan bahan baku perusahaan juga membutuhkan sumber daya lain seperti gedung untuk tempat produksi, perlengkapan atau mesin pros=duksi dan lain-lain. para produsen menggunkan pabrik dan kantor. untuk menghemat biaya, perusahaan tidak membeli gedung melainkan menyewanya. dengan menyewa, perusahaan dapat dengan mudah berpindah-pindah lokasi pabriknya. ini menyebabkan perushaan lebih dinamis dalam bergerak untuk sampai target/sasaran pelanggan.

         Menggabungkan sumber daya untuk Produksi
Memanfaatkan sumber daya untuk mencapai hasil produksi yang spsifik dengan hasil yang rendah yaitu dengan mengkombinasikan berbagai sumber daya itu melalui:
o   Pos Kerja (Work Station)
Pos Kerja ialah bagian pekerjaan dimana satu pegawai atau lebih diberi tugas khusus. pos kerja mungkin tidak hanya terdiri dari karyawan, tetapi juga mesin dan juga perlengkapan.
o   Jalur Produksi
Jalur Produksi terdiri dari sederetan pos kerja yang masing-masing dirancang untuk mengerjakan tahap khusus dari proses produksi. pembuatan produk tunggal mungkin memerlukan bebrapa pos kerja, dengan masing-masing pos terdiri dari karyawan, mesin dan bahan baku.

MEMILIH LOKASI

pemilihan lokasi menjadi salah satu keputusan penting dalam perusahaan. karena menyangkut biaya yang akan dikeluarkan untuk operasi dan juga untuk kemampuan bersaing dengan perusahaan lain. selain itu pemilihan lokasi yang tepat juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk.

         Faktor-faktor yang mempengaruhi Pilihan Lokasi
Dibawah ini merupakan faktor yang relevan yang harus diperhatikan untuk memilih lokasi yang optimal.
1.      Biaya Ruang Kerja
Biaya sewa atau beli sangat bervariasi tergantung lokasi bangungan tersebut berada.
2.      Biaya Tenaga Kerja
Biaya perekrutan (standar gaji) tenaga kerja berbeda beda untuk setiap lokasi.
3.      Inspeksi Pajak
Kebijakan pajak oleh pemerintah daerah berbeda-beda (asas otonomi daerah).
4.      Sumber Permintaan
Perusahaan yang mendekati sumber permintaan akan meminimalisasi biaya mobilisasi/transportasi produknya.
5.      Akses ke Transportasi
Perusahaan yang memasarkan produk secara Nasional akan berusaha mencari lokasi dekat sumber utama transportasi.
6.      Ketersediaan Tenaga Kerja
Perusahaan akan memilih lokasi yang dapat menyediakan sebagian besar tenaga yang dibutuhkan sesuai keahlian/ketrampilannya.

         Mengevaluasi kemungkinan lokasi
Apabila sebuah perusahaan dihadapkan dengan beberapa pilihan lokasi, daya tarik masing-masing lokasi harus dibandingkan. Pertama perusahaan memberi bobot sesuai pentingnya faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusannya. kemudian faktor-faktor ini akan digunakan untuk menentukan lokasi. cara yang mudah yang digunakan untuk membandingkan antara lokasi adalah dengan membuat matriks evaluasi lokasi.

MERANCANG RANCANGAN (DESIGN) DAN TATA LETAK (LAYOUT)

Setelah lokasi ditentukan, maka menentukan design dan layout kantor adalah tahap selanjutnya. tahap ini juga sangat berpengaruh pada biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan. Rancangan adalah ukuran dan struktur pabrik atau kantor. sedangkan tata letak(layout) adalah pengaturan mesin dan perlengkapan didalam pabrik atau kantor.
            Sebuah studi yang menjadi acuan adalah dtudy dari perusahaan konsultan Ernst & Young, mereka mendapatkan keuntungan perusahaan meningkat jika memakai gagasan inovatif untuk rancangan dan tata letak pabriknya.
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi Design dan Layout
Keputusan untuk Design dan Layout dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.      Karakteristik Lokasi
Misal, Harga Tanah dan posisi geografis
2.      Proses Produksi
§  Tata ruang produk (product layout).
Tata ruang dimana pekerjaan diposisikan sesuai dengan urutan yang diberikan. contohnya Pabrik dengan operasi lini perakitan, perusahaan pengepakan, dan lain-lain
§  Tata ruang posisi tetap (fixed-position layout).
Tata ruang dimana karyawan mendatangi posisi sub produk (part product) untuk dibawa ke produk utama (main product). contohnya Pabrik kapal, pesawat terbang, bangunan (gedung, rumah), dan lain-lain.
§  Pabrikasi fleksibel (flexible  manufacturing).
Proses produksi yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan mengakomodasi perubahan-perubahan dimasa mendatang.
3.      Jenis Produk
Perluasan jenis produk karena permintaan pasar memungkinkan mempengaruhi tata ruang produksi. jadi tata letak sebaiknya bisa direvisi, maksudnya sewaktu waktu perusahaan berganti jenis produk tata letak tersebut mudah untuk disesuaikan (dipersempit atau diperlebar) dengan produknya. contoh Pabrik mobil ekspansi ke sepada motor, dan lain-lain.
4.      Kapasitas Produksi yang Diinginkan
Beberapa pertimbangan yang perlu :
1.      Kapasitas maksimum (kemampuan perusahaan untuk berproduksi maksimum).
2.      Pola pertumbuhan kapasitas perusahaan dari waktu ke waktu.
3.      Diperlukan tata ruang yang membuka lebih banyak tempat untuk peningkatan produksi dengan meminimalkan kemungkinan relokasi / pembebasan lahan baru.
4.      Kebijakan kantor just-in-time akan mengurangi luas area kantor.     

PENGAWASAN PRODUKSI
Perusahaaan dapat melakukan pengawasan prosuksi meliputi hal-hal berikut :

         Pembelian bahan baku
tugas-tugas yang harus dilakukan manajer ketika membeli persediaan bahan baku :
1.      memilih pemasok bahan baku.
perushaan harus memeprhatikan karakteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan, dan ketersediaan kredit.
2.      memperoleh diskon volume
biasanya untuk membeli dalam partai besar dari produsen akan ada diskon yang didapatkan.
3.      menyerahkan produksi kepada pemasok
misalnya melalui outsourcing dengan memperoleh keuntungan lebih efesien? dan terhindar dari biaya komplain produk.

         Pengendalian persedian
merupakan Adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya. proses tersebut meliputi:
o   Pengendalian persediaan bahan baku
o   Pengendalian persediaan barang dalam proses (“setengah jadi”)
o   Pengendalian persediaan barang jadi
pengendalian persediaan juga dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
o   Pengendalian persediaan Work-in-Process
Pengendalian barang-barang setengah jadi untuk menghindari gangguan dalam produksi, kekurangan dalam produk akhir dan hilangnya penjualan.
o   pengendalian persediaan barang jadi
Memonitor penawaran dan permintaan dari waktu ke waktu untuk diminimalkan perbedaannya. kemudian.

         Routing
Routing ialah urutan/rute tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk. bahan biasanya dikirim ke masing-masing pos kerja agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi.

         Penjadwalan
Penjadwalan merupakan tindakan menetapkan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi. sedangkan Jadwal Produksi adalahRencana untuk timing dan volume tugas produksi. misal jadwal produksi untuk sepeda, membutuhkan waktu 2 jam untuk merakit kerangka dan 1 jam untuk merakit roda.
-  Dampak Teknologi terhadap penjadwalan Produksi
Penggunaan teknologi sangat membantu pada penjadwalan proses produksi. prooses produksi akan lebih efesien dan cepat. misalnya perusahaan weyerhaeuser yang dulu menggunakan telepon atau fax kini sudah menggunakan web untuk memesan jasa melalui pemasok dan distributor.

-  Menjadwalkan Proyek Khusus
Penjadwalan penting untuk proyek jangka panjang yang harus diselesaikan sesuai batas waktu tertentu.
Cara untuk menjadwalkan tugas proyek khusus ialah dengan menggunakan diagram grant. cara lain yaitu dengan teknik evaluasi dan peninjauan program (Program Evaluation and Review TechniquePERT), yang menjadwalkan tugas dengan cara meminimalkan hambatan proses produksi. langkah-langkah PERT :
1.      Identifikasi beragam jenis pekerjaan yang terkait dalam prses produksi
2.      Penyusunan pekerjaan sesuai urutan yang harus dilakukan
3.      Pengestimasian waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktifitas
4.      Menuangkan rencana proses produksi dalam diagram (mis. Diagram Gantt / Gantt Chart)

sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat dan jangan bosan untuk terus berkunjung di blog yang sederhana ini karena insyaallah tidak akan menyesal, terima kasih.

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan dan bijaksana..
EmoticonEmoticon